Selasa, 24 Juli 2012

Tol Depok-Antasari Dipercepat Sebelum 2014

TEMPO.CO, Depok - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Achmad Hermanto Dardak mengatakan proses pembebasan lahan Tol Depok-Antasari (Desari) segera diselesaikan. Untuk mempercepat pembebasan lahan, pemerintah menggunakan Peraturan Presiden Nomor 65 tahun 2006 yang merupakan perubahan dari Perpres Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pembebasan Lahan Untuk Kepentingan Umum. 

"Karena undang-undang yang baru sedang dalam proses pengesahan, digunakan undang-undang yang lama untuk mempercepat pembebasan lahan ini," kata Achmad dalam Konferensi Nasional Menyongsong Pembangunan Kawasan Jembatan Selat Sunda di Universitas Indonesia (UI), Rabu, 9 Mei 2012.

Menurut Achmad, untuk mencapai target Tol Desari beroperasi pada 2014, pihaknya menggunakan Perpres untuk mempercepat pembebasan lahan. Proses awalnya adalah pendataan, kemudian dilanjutkan dengan musyawarah kesepakatan harga. 

Selain Tol Desari, sejumlah tol lingkar luar yang menghubungkan Jakarta dan berbagai kota penyangganya ditargetkan beroperasi tahun 2014. "Nantinya semua akan ditargetkan beroperasi tahun 2014. Sekarang yang perlu dilakukan adalah mempercepat pembebasan lahan," ujar Achmad.

Tol yang menghubungkan Depok dengan Jakarta Selatan tersebut nantinya dapat dilalui warga Depok yang akan ke Jakarta tanpa harus melalui Jalan Margonda. "Demikian pula dengan jalan dari Jakarta Selatan menuju Serpong. Nanti semua lewat tol," katanya. 

Sementara, Asisten Tata Praja Pemerintah Kota Depok, Sayid Kholid, mengatakan sebanyak 3.213 ruas bidang tanah di delapan kelurahan akan dibebaskan. Delapan kelurahan yang terkena Tol Desari adalah Kelurahan Pangkalan Jati (436), Gandul (98), Krukut (720), Grogol (402), Rangkapan Jaya Lama (327), Rangkapan Jaya Baru (572), Cipayung (375) dan Cipayung Jaya (278). "Totalnya ada 3.213 ruas bidang tanah yang akan dibebaskan," katanya.

Sayid mengatakan sampai saat ini belum ada penetapan harga karena masih dilakukan pendataan oleh Tim Appraisal. Tol Desari nantinya akan menghubungkan antara Depok dan sejumlah kawasan di Jakarta Selatan, antara lain Cilandak Barat dan Timur, Pondok Labu, serta Ciganjur. "Ditargetkan pada Juli mendatang proses musyawarah penentuan harga sudah dapat dilakukan," katanya.

Pembebasan lahan dibagi dalam dua tahap. Pertama untuk wilayah Jakarta Selatan dan Depok dan tahap dua untuk wilayah Depok-Bogor. Data untuk lokasi dan wilayah tanahnya berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Kantor Pertanahan dengan Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jalan Tol Desari No. 120-1818-2007 tanggal 29 November 2007. 

Sementara, anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Tol Desari, Tito Sumardi, mengatakan proses pendataan sudah selesai pada 4 Mei 2012. Hanya, kata Tito, hasilnya belum dilaporkan secara resmi ke Kementerian. Juni nanti ditargetkan sudah masuk tahap musyawarah penentuan harga. “Kami belum bisa memberikan gambaran harga. Yang pasti akan di atas NJOP (Nilai Jual Objek Pajak),” katanya.

Panjang Tol Depok-Antasari adalah 22,82 kilometer. Sebelumnya rencana pembangunan akan dilakukan tiga tahap, yaitu tahap I sepanjang 6,85 km (Antasari-Cinere), tahap II 6,3 km (Cinere-Sawangan), dan tahap III sepanjang 9,44 km (Sawangan-Bojonggede).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar